Sia-sia
Pernahkah kamu merasa dibohongi
Pernahkah kamu merasa dikhianati
ketika kamu merasa apa yang kamu lakukan adalah nyata...
ketika kamu merasa apa yang kamu lakukan adalah tulus...
Telah berapa jejak yang kau tinggalkan?
Telah berapa kata yang kau ucap?
akankah engkau menengadah...
atau tertunduk kalah...
karena demikianlah hidup,
memberi arti pada yang tak kau mengerti...
karena demikianlah hidup,
sesuatu yang sukar kau mengerti...
Hilang...
semuanya seakan sia - sia
Hambar mengiringi langkah ku
Hampa terus berputar mengelilingi ku
Jam itu berdetak lebih kencang
Entah karena hening
atau dingin yang menerjang
ataukah mungkin jam itu ingin hentikan waktu
Ku berlari menentang badai
mencari amarah hitam yang tertimbun di dada
ingin ku temui tirai kejujuran
hatiku lelah terus dalam kebohongan
Ingin ku tunjukkan arah mata angin,
Tapi aku tak tahu penjuru
Ingin ku bisikkan kejujuran
Tapi hatiku penuh kemunafikan
Tetap percaya
tetap disampingku
walau terluka hatiku
ku akan bertahan dengan semua beban
walau terluka hatiku
kala senja telah hilang dan tenggelam
kala hati tlah terluka dan terbuang
sekuat mungkin ku akan membuktikan
bahwa hati itu luas tak berbatas
jika senja pasti akan tergantikan fajar
aku percaya
aku bertahan
walau terluka hatiku
SUNYI
Tutur kata pedasmu
S’lalu menyakiti orang
Tindakan semena-menamu
S’lalu melukai orang
Es ini kapan mencair?
kita terdiam dalam kehampaan
Entah apa yang mesti kujawab...
Entah apa yang ada di benakmu
Kata-kata sulit ku ucap
Ku tak bisa berdendang kejujuran
tapi jiwaku kini ingin berlarimeninggalkan bumiku yang sunyi
Di saat sang rembulan menatap jiwaku
aku terduduk menatap kosong
Di saat ku merasa tak berdaya
aku menangis dalam hening malam
