Selasa, 24 Januari 2017

About Friendship

Bekerja di luar kota dan menjadi anak kos-kosan sebenarnya tidak pernah terbayangkan sekalipun dalam hidup gue.
Kenapa?
hmm, ini beberapa alasannya :
1. Karena gue adalah tipikal family man, orang yang memprioritaskan keluarga.
2. Karena sedari kecil gue selalu di zona nyaman, alias sekolah sampai kuliah di kota sendiri
3. Karena gue merasa belom mandiri (yang ini mungkin alasan paling dominan ya :p)

Well, ternyata jalan hidup membawa gue ke titik sekarang.
Titik dimana gue menyadari bahwa gue udah 3 tahun kerja di kota orang dan jadi anak kos-kosan.

Flashback sedikit ke 3 tahun lalu.... *eng ing eng*

Tidak mudah sebenarnya waktu awal menerima surat penugasan bekerja di Palangkaraya ini, bahkan saat mendengar kota ini, gue sama sekali tidak percaya dan masih berharap ini mimpi.

Gue menelpon orangtua gue dan mereka pun kaget, karena gue waktu itu optimis bakal ditugaskan di Pontianak. Gue coba ga panik, gue googling seperti apa kota Palangka Raya.

Singkat cerita, tanpa terasa gue uda sampai di Palangka Raya. Kota yang gue ga pernah imagine bakal menginjakkan kaki, bahkan hidup bertahun-tahun disini. Gue shock karena kesan pertama kota ini adalah sepi, tenang, dan sangat rapi, lebih mirip ke village sebenarnya daripada city (to be honest).
Gue langsung jatuh cinta pada kota ini, karena inilah suasana yang gue cari selama ini, ketenangan dan kesegaran. Udara segar masih terasa sekali disini, dan orang-orang disini juga sangat welcome.
Oh ya, ini masih ada foto kos pertama gue disini (sekarang uda pindah) :

Berbagai kisah gue alami di kota ini, mulai dari drama di kos-kosan (drama wisma 36), nari india bareng tim waktu end of year, holiday bareng teman kos, sampai dengan punya gebetan yang cuma bertahan seumur jagung, dll.

Well, but satu hal yang paling gue pelajarin disini adalah tentang Persahabatan,
Gue selalu percaya bahwa orang yang kita temui dalam perjalanan hidup kita itu bukanlah sebuah kebetulan semata. Dan, gue percaya semua hal telah diatur sedemikian rupa untuk kebaikan kita pula :)

Nah, disini gue merasa sangat beruntung mendapatkan 2 sahabat sekos yang dimana kita selalu bareng, jalan bareng, holiday bareng, nonton bareng, makan bareng, naksir cowok bareng (eh ini gak ding)

Yang satu dari Bandung, kita manggil dia Neng Astri dan yang satunya lagi dari Jogja, namanya Devi (read : Depi)
ini foto waktu kita travelling bareng ke Balikpapan : (yang berhijab Neng Astri, yang ga gemuk itu Depi, karena yg gemuk jelas gue wkwk)

Gue jujur, banyak sekali belajar tentang persahabatan dari mereka. Secara gue orangnya cuek (hehe)
Gue belajar bagaimana menjadi sahabat yang baik (sampai sekarang pun masih)
Gue menyadari betapa mereka begitu berarti bagi gue, karena gue bisa jadi diri gue apa adanya (the real me) depan mereka,
Gue tau, suatu hari nanti dari kita bertiga akan ada yang duluan pindah, dan gue ga pernah bayangin betapa sedihnya ga bisa ketemu lagi tiap hari sama mereka,
Tapi gue juga sering imagine someday kita bertiga ketemu, masing2 uda gendong anak. Aminnn

Sabtu, 20 Agustus 2016

Penjara Sang Pelangi



“Lihat cara laki-laki itu berjalan,” bisik seorang gadis yang berpakaian seragam putih biru itu pada temannya. Aku mendengar ejekan yang seperti ini lagi. Ini sudah menjadi makanan sehari-hari dalam hidupku. Aku tidak akan marah, apalagi menangis. Apabila aku menanggapi ejekan mereka tidak akan ada habisnya. Mengapa mereka dapat menertawakan dan menghinaku? Apakah mereka tidak menyadari bahwa kata-kata dapat meninggalkan luka di hati? Ataukah mungkin mereka tidak pernah membayangkan seandainya mereka berada di posisiku sehingga mereka tidak dapat memahami perasaanku? Aku menggigit lidahku agar air mata yang kutahan tidak terjatuh. Cara ini kupelajari dari sebuah majalah dan cukup membantuku walau tidak selalu berhasil. Bagaimanapun juga air mata yang ditahan akan terjatuh juga, hanya saja air mata itu jatuh di dalam hati dan air mata yang terjatuh dalam hati lebih sulit untuk dihapus.

***

“Aduh Nat, sudah Ibu peringatkan berkali-kali jangan pulang larut malam masih saja dilanggar. Sekarang kamu mandi dulu ya, Ibu sudah sediakan air hangat untukmu. Ibu siapkan makan malam dulu sekarang,” ocehan Ibu mulai terdengar lagi apabila aku pulang melewati jam 6 malam. Ibu memang sangat memperhatikanku, tepatnya memanjakanku. Aku senang tetapi sekaligus merasa malu pada diriku sendiri. Aku sudah berusia 18 tahun dan Ibu masih memperlakukan aku layaknya seorang anak kecil.

***
Aku menenangkan diriku dengan secangkir kopi seperti biasanya. Aroma kental dan rasa kopi favoritku di Warung kopi Asiang ini selalu bisa membantuku untuk menenangkan pikiran sejenak. Tidak heran, warung kopi ini selalu ramai dan bahkan merupakan salah satu destinasi wisata kuliner kopi khas di Pontianak.
“Nathan?,”tiba-tiba terdengar sayup suara memanggil namaku.
Aku hanya terdiam dan berusaha untuk mengenalinya. Mengapa dia mengetahui namaku dan tersenyum begitu tulus padaku? Aku ingat suara ini, suara yang pernah menghiasi masa-masa kecilku. Sebuah film yang memutar kembali ingatan mulai bermain di pikiranku.
            “Kamu lupa padaku? Aku Mey Ling…”katanya tersenyum tipis.
            “Mey Ling??” tanyaku saat mendengar nama yang tidak asing bagiku.
            “Iya, Mey Ling yang cengeng itu…,”jawabnya sambil tertawa kecil.
            “Bukankah kamu pindah ke Guangzhou?”tanyaku heran.
            “Benar, Nat. Setelah 4 tahun di sana, aku memutuskan untuk kembali melanjutkan kuliah di Pontianak ini, kota kelahiranku. Aku rindu sekali pada kota ini,” jawab Mey Ling.
“Apa yang kamu rindukan?”tanyaku dengan nada datar.
“Aku rindu saat bermain sambil berlarian di atas rumput hijau. Aku rindu saat aku mulai tertidur ditemani suara jangkrik yang merdu. Aku rindu pada jambu yang kita petik saat memanjat pohon jambu Pak Ali. Aku rindu jalan-jalan sambil menikmati semilir angin di udara terbuka di Alun-alun Kapuas. Aku rindu semuanya…”jawab Mey Ling sambil memejamkan kedua matanya untuk membayangkan kenangan-kenangan yang tengah bermain di pikirannya.
            “ Mengapa kau rindu hal-hal seperti itu?” tanyaku lagi.
            “Karena bagiku kenangan-kenangan itu adalah cara Tuhan agar aku menghargai semua yang telah terjadi dan merasakan betapa indahnya rasa cinta yang tercipta dalam kenangan itu,”jawab Mey Ling sambil tersenyum.
Aku mulai memperhatikan wajahnya yang ceria itu. Apakah benar dia adalah Mey Ling si gadis kecil bermata sipit yang pendiam dan selalu menangis itu? Dia kelihatan berubah, sekarang dia menjadi seorang gadis remaja yang mempesona.
            “Kamu berubah,” kataku mengungkapkan yang kupikirkan apa adanya.
            “Aku tidak berubah, aku hanya memilih,” matanya yang bersinar menatapku penuh arti.
            “Aku tidak mengerti maksudmu,”jawabku sambil berusaha untuk menghindari tatapannya walaupun sebenarnya aku senang dapat bertemu dengannya lagi.
            “Hidup adalah pilihan, Nat. Selalu ada pilihan dalam hidup dan aku memilih untuk lebih bahagia.”
            Ling, apakah kamu tahu apa yang telah terjadi padaku?” tanyaku sambil menundukkan wajahku. Aku mulai menggigit lidahku lagi untuk menahan air mataku. Aku ingin sekali mengeluarkan amarah yang selama ini terkekang dalam hatiku. Aku ingin sekali memperlihatkan rasa kekecewaan, keputusasaan, serta kepedihan yang kupendam selama ini dan begitu menyiksaku.
            “Nat, kadang kita merasa sakit oleh hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan dan kita dapat memilih untuk melakukan sesuatu atau tidak sama sekali. Kamu harus tahu bahwa apapun yang telah terjadi, bagiku kamu tetap Nathan. Jadi kamu tidak perlu malu untuk menangis di depanku. Apa yang terjadi padamu Nat? Ceritakan padaku.” Mey Ling berkata sambil meraih kedua tanganku. Rupanya ia menyadari bahwa aku sedang menahan air mata. “Apa kamu masih ingat saat kamu melindungiku dari anak-anak nakal dengan kipas ajaibmu yang bergambar doraemon?” tanya Mey Ling yang sepertinya sedang berusaha membuatku tersenyum.
            “Aku tidak ingat,” jawabku singkat sambil kembali menyeruput kopiku. Aku tidak ingin Mey Ling melihat aku yang rapuh dan lemah saat ini. Aku merasa ada bagian dalam diriku yang tidak dapat kumengerti. Mengapa semua harus menjadi seperti ini? Kini aku merasa tersesat di antara dua gender di dunia ini. Aku menjadi bahan guyonan dua gender yang seakan-akan memandangku sebelah mata. Mereka menertawaiku karena gaya berjalanku yang lemah gemulai. Mereka menghinaku dan mengatakan bahwa aku manusia yang tidak normal. Lantas, jelaskan padaku apa definisi manusia normal itu sendiri jikalau manusia seperti mereka yang tidak dapat menghargai perasaan orang lain itulah yang disebut manusia normal.
            “Nat, bagaimana rasa kopi itu?” tanya Mey Ling membuyarkan pikiranku yang sedang berkecamuk.
            “Pahit.” jawabku singkat dan bingung dengan pertanyaan itu.
“Kopi itu ibarat kehidupan, memang kadang ada rasa pahit. Tapi, kepahitan adalah ujian untuk memperkuat iman kita. Dan dibalik kepahitan kopi, ada rasa manis di dalamnya, bukan? Yakinlah Nat, dalam hidup tak selamanya kita dirundung kesedihan maupun kepahitan. Kita bisa bangkit dan belajar dari rasa pahit itu dan membuatnya menjadi manis,” Mey Ling berkata sambil berdiri dan menepuk punggungku. “Aku pulang dulu ya, Nat. Sampai bertemu, oh ya... Aku merindukan Nathan yang ceria seperti dulu.”bisiknya merdu di telingaku.
Kata-kata Mey Ling terus mengiang di kepalaku.
***

            Tik…Tik…Tik…
            Malam semakin larut. Hujan turun dengan lebatnya, mengguyur bumi dengan tetesan-tetesan air. Apakah Tuhan juga sedang menangis seperti diriku saat ini?
            “Dasar banci.”
            “Jangan dekat-dekat dia, nanti ketularan banci.”
            “Banci itu homo, jangan berteman dengannya.”
            “Jangan ganggu banci, bahaya.”
Otakku sekarang dipenuhi oleh rasa sesak oleh kekejaman sesamaku sendiri. Sesama manusia yang seharusnya membantuku, bukannya menghina dan menghindar dariku. Mengapa mereka seenaknya saja menghakimiku dengan sejuta kalimat kejam itu? Aku hanya ingin menunjukkan siapa diriku, aku hanya ingin dihargai sebagai seorang manusia. Aku sadar tidak ada gunanya aku menangisi diri sendiri karena perlakuan orang-orang di sekelilingku. Tetapi, tidak bisakah mereka memberikan kesempatan bagiku untuk menjadi diriku apa adanya dan mengganggap aku bagian dari mereka?
“Ini semua salahmu, Ema…,” aku mendengar suara seorang lelaki dari arah ruang tamu, suara itu terdengar serak dan tegas. Ah, suara Ayah.
            “Kamu menyalahkan aku?” terdengar suara seorang wanita. Ini pasti suara Ibu.
            “Bukan begitu maksudku, Ema,”jawab Ayah.
            “Jadi apa maksudmu?” Suara Ibu sekarang terdengar parau. Apa yang sedang mereka bicarakan?
            “Ema, Aku tahu betapa kamu sangat menginginkan anak perempuan sejak kematian anak perempuan kita karena demam berdarah. Tetapi caramu salah karena kamu telah memperlakukan Nathan layaknya anak perempuan selama ini, dan kamu lihat hasilnya sekarang?” pertanyaan Ayah dijawab Ibu dengan suara isak tangis. Ibu menangis…Ya, Ibu menangis karena aku.
            “Maaf, sayang…”  kata Ayah dengan lembut sambil membelai rambut Ibu. Aku melihat dengan penuh rasa haru saat Ayah berusaha untuk menenangkan Ibu yang sedang menangis di pelukannya.
Ternyata mereka sedang membicarakan aku, anak lelaki mereka yang diperlakukan seperti seorang anak perempuan selama 18 tahun ini. Aku yang dibelikan boneka barbie dan dimanja oleh Ibu. Aku yang cengeng dan penakut. Akulah si lelaki yang seharusnya melindungi, namun lebih memilih untuk menutup dan mengurung diri dalam sangkar emas dan menanti datangnya perlindungan. Tetapi, aku tidak akan menyalahkan siapapun, apalagi menyalahkan Ibu yang telah melahirkanku maupun Ayah yang selalu menjagaku. Menyalahkan situasi atau orang lain sama saja dengan berusaha melarikan diri dari kenyataan. Aku tidak boleh egois. Aku tidak mau membiarkan air mata Ibu menetes sia-sia karena aku. Aku harus berubah. Aku memberanikan diri untuk menghampiri mereka.
“Ibu, jangan menangis…”kataku pada Ibu.
“Nathan…,” ucap Ibu sambil terburu-buru menghapus air matanya. Ibu kelihatan terkejut dengan kehadiranku
“Bu, aku sayang Ibu, jadi Ibu tidak boleh menangis lagi,” kataku sambil memeluk Ibu erat-erat dan menyeka air matanya dengan telapak tangan kananku.
“Nathan, maafkan Ibu…,”kata Ibu pelan.
“Ibu tidak perlu minta maaf, yang harus minta maaf adalah Nathan,” jawabku sembari memberikan senyum termanisku untuk Ibu yang paling kusayangi.
“Nathan, kamu dengar pembicaraan kami?” tanya Ayah padaku.
“Iya, Ayah.” aku berusaha untuk menjawab dengan tenang.
“Kamu tidak marah?” tanya Ayah lagi.
Aku memandang wajah Ayah dan Ibu sesaat, menunduk, lalu memandang mereka lagi sambil tersenyum. “Apa wajahku terlihat sedang marah?”
“Nathan, kamu memang dapat menyembunyikan perasaanmu. Tapi Ayah dapat merasakan kekecewaan dan kesedihanmu,” kata Ayah seraya menatapku dengan penuh kasih sayang.
“Ayah benar, dulu aku memang Nathan yang selalu merasa sedih dan putus asa. Tetapi, kini aku memilih untuk berubah. Aku akan mulai belajar menjadi laki-laki sejati dan aku yakin bahwa aku bisa,”jawabku setelah mengumpulkan keberanian dan kepercayaan diri yang perlahan mulai tumbuh dan berkembang dalam diriku. Bukankah hidup adalah pilihan seperti kata Mey Ling? Kini aku akan memilih untuk menjadi Nathan yang percaya diri, tegar dan kuat. Betapa bodohnya aku terperangkap dalam pikiranku sendiri selama ini. Aku telah mempersulit diriku sendiri. Lagipula hidup ini juga tidak akan pernah sempurna. Setiap manusia pasti punya masalah masing-masing dan setiap manusia juga punya pilihan. Pilihan itu ada di tangan kita sendiri. Entah memilih untuk tetap terkurung dalam masalah itu ataukah memutuskan untuk melakukan sesuatu dan maju menghadapi masalah itu dengan gagah berani.
“Anak kita sudah dewasa rupanya,” kata Ayah kepada Ibu. Sedetik kemudian, kami sudah saling merangkul dalam atmosfer cinta yang begitu indah. Aku menyadari bahwa ikatan cinta di antara orang tua dan anak tidak akan putus seperti layaknya sebuah lingkaran yang tidak pernah akan berhenti berputar serta tidak berujung. Aku yakin semua orang tua sangat menyayangi anaknya dan menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Kini, aku merasa telah kembali menjadi manusia, tepatnya seorang laki-laki sejati.

***
“Nathan…,” terdengar suara seseorang memanggilku dari kejauhan saat aku sedang berjalan menuju warung kopi Asiang. Akupun segera menoleh untuk mencari asal suara itu. Ternyata Mey Ling.
“Hai, Mey Ling…,” jawabku sambil berjalan ke arahnya.
“Apa kabar?” tanyanya sambil tersenyum.
“Baik, kamu sendiri bagaimana?” tanyaku sambil tersenyum lebar.
“Baik. Nat, kamu kelihatan lebih bersemangat dan ceria sekarang…Ini baru Nathan yang kukenal,”kata Mey Ling menyadari ada yang lain di diriku.
“Iya, Ling. Ternyata kebahagiaan terletak di dalam hati kita sendiri dan aku sudah memutuskan untuk mengambil kesempatan untuk bahagia,” jawabku.
“Bagus,Nat. Kamu harus mengalahkan kelemahan di dalam dirimu,”kata Mey Ling sembari mengacungkan kedua jari jempolnya padaku.
“Kamu benar, Ling. Ketika aku mengizinkan diriku untuk masuk ke saat ini dan mencoba untuk menghadapinya dengan penuh rasa keberanian, aku sadar bahwa semuanya baik-baik saja. Tidak ada yang perlu kutakutkan,”jawabku sambil tersenyum lebar.
“Wah, ada pelangi!”seru Mey Ling tiba-tiba sambil melompat girang.
“Indah sekali. Bagaimana ya proses terciptanya pelangi?”tanyaku kagum.
“Guru fisikaku pernah berkata bahwa pelangi muncul dari pembiasan cahaya sehabis hujan. Bagiku, pelangi itu ciptaan Tuhan yang sangat indah…”jawab Mey Ling. Aku semakin kagum padanya.
“Baiklah, kalau begitu pelangi itu akan menjadi simbol dimana kuucapkan harapan untuk kebahagiaan untuk melihat dunia yang lebih indah,” kataku tegas.
“Pelangi adalah saat kau keluar dari penjara kehidupan yang bernama rasa takut, benci, dan dendam. Apa kau siap untuk memancarkan keindahan bagi dunia?”tanya Mey Ling sembari menepuk punggungku pelan.
“Tentu saja siap, nona muda,”jawabku yang disambut senyuman Mey Ling.
“Pelangi itu membuat hati kita menjadi hangat. Kakekku dulu berkata bahwa kehangatan dalam diri kita akan menjadi kekuatan bagi kita. Apa kamu percaya?” tanya Mey Ling.
“Apa itu berarti baterai kehidupan itu terletak di jiwa kita?”tanyaku yang dijawab dengan anggukan kepala serta tawa kecil Mey Ling. Dia terlihat begitu cantik. Aku mulai merasakan ada yang lain padaku.
“Nat, kenapa kamu menatapku begitu?” tanya Mey Ling menyadarkanku yang sedang terpesona oleh kecantikannya.
“Ah, maaf. Aku hanya merasa bahwa kau begitu cantik,” jawabku tersipu malu.
“Menurutku, semua gadis itu terlihat cantik saat mereka menghargai diri sendiri dan merasa bahagia dengan diri mereka.”
Ling, bagaimana bila aku jatuh cinta padamu?” kataku memberanikan diri untuk mengutarakan perasaanku.
“Mengapa tiba-tiba bertanya seperti itu?”tanya Mey Ling dengan pipi memerah.
“Karena kini aku menyadari bahwa aku jatuh cinta padamu, Ling,” jawabku sembari menatap matanya dengan hangat.
“Apa kamu tahu bahwa kamu adalah cinta pertamaku?”tanya Mey Ling.
“Apa maksudmu, Ling?” tanyaku bingung.
“Nat, sebenarnya aku sudah menyukaimu sejak saat kau melindungiku dari anak-anak nakal. Aku selalu menyukaimu. Aku selalu menanti saat aku kembali ke kota ini karena aku sangat ingin bertemu denganmu,” jawab Mey Ling.
Wajahku langsung bersemu merah mendengar ucapan Mey Ling. Aku merasa begitu bahagia. Aku berjanji pada diriku sendiri untuk dapat melindungi dan membahagiakan Mey Ling. Ini adalah awal yang indah bagiku untuk memulai hidup sebagai seorang laki-laki sejati.
Ling, Aku sayang kamu. Bersediakah kau menjadi pelangi terindah dalam hidupku?” tanyaku pelan.
“Tentu saja, Nat. Aku juga sayang padamu, apa adanya kamu.”
            “Kamu itu bagaikan secangkir kopi yang selalu bisa menenangkan diriku, Ling.” Aku berkata sambil mencubit pipinya yang sedang memerah.
***


Blog post ini dibuat dalam rangka mengikuti Kompetisi Menulis Cerpen #MyCupOfStory diselenggarakan oleh GIORDANO dan Nulisbuku.com



Sabtu, 16 April 2016

A Love Letter for Mama Papa

Di satu titik dalam hidup, gue tersadar bahwa hidup itu suatu hal yang penuh pertanyaan, dimana kita ga bisa milih mau lahir dimana maupun kayak gimana rupa kita dan siapa orangtua kita. 
Tapi, kita bisa milih mau jalanin hidup kayak gimana dan berjuang buat apa yang kita impikan dalam proses yang namanya kehidupan ini.

Satu hal yang pasti, semua orangtua pasti sayang ama anaknya.
Semua anak berhutang budi pada orang yang telah mengandung, melahirkan, mengasuh, mendidik dan membesarkan mereka.

Nah artikel kali ini special gue buat waktu dalam pesawat GA 7523 Pontianak-Palangkaraya, tepatnya saat gue balik lagi buat merantau nyari uang di kota orang. Tiba-tiba terbesit rasa sedih yang teramat sangat (ini lebay), but benar, gue sampai nangis kalo mikirin orangtua gue, karena gue merasa emang belum cukup membalas semua kebaikan dan kasih sayang mereka. 

Mungkin Lagu ini pas untuk menggambarkan perasaan hari gue saat ini :

Andai aku t'lah dewasaApa yang 'kan kukatakanUntukmu idolaku tersayangAyah... Oh...
Andai usiaku berubahKubalas cintamu bundaPelitaku, penerang jiwakuDalam setiap waktu
Oh... Kutahu kau berharap dalam doamuKutahu kau berjaga dalam langkahkuKutahu s'lalu cinta dalam senyummuOh Tuhan, Kau kupinta bahagiakan mereka sepertiku
Andai aku t'lah dewasaIngin aku persembahkanSemurni cintamu, setulus kasih sayangmuKau s'lalu kucinta
(Sherina - Andai aku t'lah dewasa)



Mamaku, Mamaku adalah wanita yang terhebat yang pernah kutemui, Dia sungguh sosok yang menginspirasi hampir semua aspek kehidupanku.Kebaikan hati, kebijaksanaan, kasih sayang dan cinta yang sempurna kudapatkan dari mama.Dialah orang yang mengajariku untuk selalu menjadi kuat, untuk selalu tersenyum dan menjadi orang yang berguna untuk orang lain. Mama sering berkata padaku "Menjadi sukses bukan berarti kamu sekedar mempunyai uang, tetapi menjadi sukses berarti kamu harus bisa memberi arti dan membantu hidup orang lain, bagaimana bermanfaatnya kamu untuk orang lain yang menjadikanmu seorang yang sukses."Aku menjadi mengerti bahwa hidup bukan sekedar bersenang-senang saja, melainkan hidup haruslah memberikan arti untuk orang lainSemua kupelajari dari mama...
Papaku, Papa adalah pria terkuat dan terkeren yang pernah kutemui,Dia sunguh sosok yang melindungi, memperhatikan dan menjagaku.CInta yang tulus, perhatian yang total, dan kehangatan dalam keluarga semua kudapatkan utuh dari papa,Dialah orang yang selalu mengajariku untuk terus mengejar impianku dan untuk selalu bangkit, sekalipun jatuh berkali-kali.Aku ingat pernah sekali aku pulang agak malam, dan saat itu papa sudah terlelap saat aku pulang. tapi keesokan harinya mama memberitahuku bahwa semalam papa sangat cemas menungguku.Maafkan aku papa bila aku telah membuatmu cemas, aku berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan itu.Aku menjadi mengerti bahwa hidup adalah sebuah proses yang membuat kita bertumbuh dan terus bertumbuh menjadi lebih baik setiap harinyaSemua kupelajari dari papa...


Terima kasih Mama, Terima kasih Papa
Aku berjanji pada diriku sendiri untuk membahagikan kalian seperti bahagia yang telah kalian berikan dalam hidupku,
No matter what, I'll promise to take care of both of you, my super perfect mom and dad.
I always love you, ma, pa....
Bonus : My family picture 

Sabtu, 12 Maret 2016

My Trip, My Adventure goes to Batu Malang- Surabaya - Bromo

Trip to Malang-Surabaya-Bromo-Songa

                                                       5-9 Maret 2016




Halloow, ketemu lg di trip perdana di tahun 2016.


Kali ini personilnya cewe cewe chibi semua, hehe. Kita emang sengaja ngambil cuti bareng dan alhasil kt bs holiday bareng. Bahagia itu sederhana,  sesederhana saat kita bertemu sahabat dan tertawa bersama. #ciee


Nah kali ini tujuan kt adalah kota Malang, surabaya dan bromo

Dan akhirnya waktu yg ditunggu tlh tiba, kita berempat meetup di bandara Juanda, Sby dan langsung berangkat ke Malang, so let's start our trip.😄

 Ini foto di depan MATOS (Malang Town Square) :




Di Malang,kita sudah buat planning utk one day tour, diawali dari paginya petik buah apel, kemudian ke Jatim park 2, museum angkot dan BNS.✌


Satu kata utk kota Malang adalah; Amazing.
Benar-benar kota wisata yg complete dan berkesan. Di Jatim Park 2, kita sempat ke Eco Green Park yg sangat indah dengan beragam jenis binatang yg ada. Eh iya juga ada Rumah terbalik yg mirip rumah hantu karena bikin kaget. Hahaha, kasian Valen.
Setelah itu kita ke Batu Zoo dan berfoto sepuas puasnyaaaaa #selfiemania
Ini beberapa hasil foto kita :







Setelah dr Jatim Park 2, kitapun beranjak ke museum angkut. 😊 harganya pas weekday 60.000 dan di weekend 80.000, very affordable untuk wisata sekeren ini. Kita beruntung krn pas ada parade show disini, walaupun hujan- hujanan kita ttp berfofo dgn tokoh2 kartun terkenal itu. Kita gitu lhoo #apasih
Beberapa foto keren kita di Museum Angkut :




Ohya ini ada foto lucu, jadi ada tempat duduk di cafenya yang unik, nah kita minjem buat foto, dan tra daaa... kakiku jadi seksehhh haha :


Nah, dari museum angkut, kita pun beranjak ke Batu Night Spectaculer (BNS) dengan kaki yg mulai terseok #adeklelahbang #tapibelumpuasjalan
Nah kita pun mencoba beraneka ragam permainan seru disini😘
dimulai dari film 4D, dan gue benar2 puas karena gue yg jarang teriak sampai teriak sepuasnya disini, dan rasanya seperti sedang naik rollar coaster beneran pas ntn film 4D disini. #terpampangnyata #wajibcoba
Setelah asik berteriak ria, kitapun beranjak ke permainan lain, yakni kereta udara.

Ada kisah lucu di sini, dimana valen ga mau dan kt maksa dia buat nyoba. Dan eng ing eng, kita pun main kereta udara. Pikir gue, permainan cupu aja, dan guepun dgn berani naik. Tapi saat uda diatas , astagaaaanagaa #syeremm. Gue ddk sblh valen, yg notabene td emg takut dan keliatan dia panik. Saat ud di ketinggian yg lumayan, valen ngmg ke gue klo sebenarnya dia takut ketinggian. WOW, Gue sbnrnya jg panik dan takut mati sia-sia disini. Tapi karena ga mau valen makin takut, gue sok heroik gitu deh smbl menenangkan dia, walau dalam hati mau nangis krn ketakutan #guegitulho #sokkuat

Setelah itu, kita nyobain permainan yg agak keren, karena kita kan jg keren #alay.  Nah, nama permainannya gue lupa, tapi kayaknya  Gravitasi box. Intinya kita melawan gravitasi gitu deh di dalam ruangan yg serupa Ufo. Tapi pas keluar dari ufo, kita sempoyongan dan seperti hampir kehilangan ingatan. Tapi kita puas kok , setidaknya ngerasain gmn jd astronot. #sokkeren



Okay, ga terasa sudah malam dan kitapun kembali ke hotel tercinta dgn oleh-oleh kaki yg lelah. 😙

Besoknya kitapun balik Surabaya, tapi kita sempat mampir sebentar di Selecta. Kita pun berfoto-foto ria dgn para bunga-bunga indah disini. Dasar ceweee ya kita, dimana mana foto😒 Tmpt cantik dikit, foto. Bahkan ditoilet aja mgkn foto ya klo ada ketemu cermin😅.
Ada kisah lucu disini, dimana pertama kali dipanggil pake pengeras suara, sampai seluruh selecta mendengar lagi. Kira-kira gini "Panggilan kepada Ibu Tina dari Palangkaraya, ditunggu karena akan segera melanjutkan perjalanan". Nah lhoo, ada-ada ajaa




Akhirnya kita tiba di surabaya, dan tujuan kita disini adalah Tunjungan Plaza. Kita pun shopping disini,dan gue akhirnya bisa ketemu calon bupati ini disini. #biarseneng


Karena hari sudah malam, dan kita dijemput jm 9 ke Bromo, maka kt pun memesan tahu telur Pak Jayen lwt gofood yg direcommend Pak calon bupati Marvin. Dan kitapun berpesta tahu telur di kamar. Enakkkk😋 hati senang, tapi ukuran baju tak tenang 😌

Nah jadi kita uda mesan paket tour Bromo+Songa Adventure, tapi karena Bromonya masih ditutup (karena alasan keamanan kali yaa) maka kita ke Pananjakan, Ohya kita dapat driver yang namanya mirip namaku, namanya Pak Har. Orangnya lucu dan sepanjang perjalanan kita diputerin lagu jadoel, (serasa nostalgia ke tahun 90an).
View dari Pananjakan rupanya bagus juga :





Okaay, last but not least, our last trip

Eng Ing Eng....
SONGA ADVENTURE
Sebenarnya aku takut untuk yang trip terakhir ini, karena alasan klasik banget : belum pernah sebelumnya dan takut mati tenggelam, Tapi, ada satu kalimat yang terus mengiang di telingaku :"Hey, Face your Fear, hadapi rasa takutmu"
Dan akhirnya aku pun memberanikan diri untuk mencoba petualangan ini! (agak dramatisir haha)
Dan.... ternyata AWESOME! gilakkkkk seru banget, ternyata benar kata pepatah "If you never try, you'll never know". MUST TRY deh pokoknya, dijamin ga rugi, hehe. 


Well, this is fun and amazing trip ever, I feel so blessed can enjoy this best moment with best people... You all rock guys! Can't wait for next trip :) Buh byee, miss you all so much!



Sabtu, 08 Agustus 2015

Enjoy the magic of Hypnolangsing

Ingin turun Berat Badan walaupun makan apa saja diinginkan & kapan saja ketika Anda lapar? Inilah jawaban keinginan Anda, terus baca artikel ini !

Menjadi langsing adalah dambaan setiap insan, baik itu pria maupun wanita.Termasuk juga saya :p
Saya sangat berterima kasih pada  Mr. Juli Triharto, Founder dan Master HypnoLangsing,yang telah membuat buku "Hypnolangsing" dan membuat diet menjadi menyenangkan dan saya menikmatinya. Walau hanya membaca bukunya dan mempraktekkannya, saya turun 10 kg dalam 3 bulan.

Di Hypnolangsing, saya memahami bahwa kebanyakan masalah berat badan ternyata bukan semata dari apa yang di makan, melainkan akibat pola pikir. Maka untuk mengatasi masalah tersebut, saya harus mengubah cara pikir saya dengan 5 Magic Rules (5MR)

5MR adalah serangkaian sistem yg turunkan berat badan Anda, hingga mencapai berat badan ideal & permanen. 5MR tdk bikin kita kelaparan atau bahkan menghilangkan rasa terhadap makanan. Justru bikin kita Reconnect Mind Body,  ada komunikasi pikiran dgn tubuh, sehingga turunkan berat badan ini sejalan dg cara kerja tubuh & pikiran.

Nah, ini dia 5MR secara ringkasnya :

#1. Belajar membedakan antara Lapar Fisik dan Lapar "Emosi"
- Lapar fisik ditandai dengan adanya sinyal fisik tubuh bahwa tubuh butuh makanan. Lapar emosi terjadi karena lihat/ dekat/ cium/dengar makanan hingga tiba-tiba merasa lapar (walaupun baru makan setengah jam lalu).
- Lapar fisik dpt disembuhkan oleh makanan. Sedangkan lapar emosi tidak, dan selalu merasa lapar walaupun sudah byk makan”
- Ketika ingin langsing, yg perlu Anda lakukan adalah: Ketika lapar fisik ? Makanlah! Kapanpun Anda mengalaminya. Hanya makan saat lapar fisik!
- Untuk mengetahui apakah lapar fisik atau tidak (sekedar lapar emosi), kuncinya adalah bertanya pada diri apakah benar lapar ( komunikasi tubuh dan pikiran) atau minum segelas air putih.

#2.Makanlah yang di-INGIN-kan
Semakin kita memakan makanan diinginkan semakin mudah bagi kita untuk menyingkirkan makanan yg tdk menginspirasi Anda. Karena Anda hargai tubuh Anda sendiri, maka jangan pernah memasukkan makanan yang tidak betul-betul diinginkan. Maknai di pikiran; Keinginan terhadap makanan memiliki sebuah kepastian tujuan, bukan hanya semata keisengan.
"Anda tidak mau mengotori tubuh Anda dari makanan yang tidak Anda inginkan bukan?”
-> Jadi mulai sekarang, ketika lapar fisik? Makanlah, dan mulailah makan yg betul-betul Anda inginkan di piring Anda.

#3 Makanlah dengan Sadar
 -Semakin menikmati dengan sadar makanan di mulut Anda semakin dekat kepada tubuh ideal.
- Nikmati tiap kunyahan makanan di mulut Anda,nikmati tiap perubahan rasa,tekstur, suhu makanan di setiap gigitan. Bahkan nasehat dari Dokter, kunyahlah min 32 x hingga Anda bisa membedakan makanan mana yang benar-benar enak dan mana yang semakin dikunyah semakin tidak enak.
Yang Anda perlukan sekarang adalah makan dengan tenang & perlahan.
Jadi, tujuan makan dengan sadar adalah supaya anda dapat kenali sinyal fisik Anda apakah sudah Neutral, Comfort atau Full”

#4 Berhenti ketika Neutral! Apapun perasaan Anda saat itu”
- Neutral artinya hilang lapar fisik Anda, walau dipiring masih ada makanan, walau Anda masih menginginkannya. Saat Anda berhenti skala Neutral, 10-15 menit kemudian Anda akan merasakan Nyaman. Berhentilah makan saat Neutral, menyisakan makanan bukan berarti membuangnya, simpan & lanjutkan di siklus lapar fisik berikutnya

 #5 Move more! Tingkatkan jumlah langkah kaki Anda”
Gerakan Otot tubuh Anda adalah cara paling efektif tingkatkan Metabolisme Tubuh.
Langkahkan kaki adalah cara paling Mudah & Menyenangkan dilakukan, sekaligus melangsingkan.
Dengan prinsip No Effort No Gain, dan tidak perlu menyiksa diri Anda dgn prinsip No Pain No Gain lagi
Olahraga bagi adalah lebih baik bangkit duduk daripada tiduran, lebih baik bangkit berjalan daripada sekedar berdiri

Selamat melangsing semuanyaaaa :)


Kamis, 09 Juli 2015

Arti Kesuksesan

Apa itu sukses?


Bagaimana Anda tahu jika dan kapan Anda sukses?

Well, tidak ada definisi khusus untuk sukses, karena sukses memiliki arti yang berbeda-beda untuk setiap individu.

Ada yang merasa sukses bila menjadi bos perusahaan, tapi ada juga yang merasa sukses ketika menikahi pasangan impian. Setiap orang memiliki standard kesuksesan mereka.
Jadi apa arti sukses untuk Anda?

Apapun jawaban Anda, yg penting definisi sukses Anda menyemangati Anda untuk mengeluarkan potensi terbaik Anda.
Ringkasnya, dari sudut pandang Mr. Adam Khoo (Penulis winning the game of life),
“Sukses adalah sebuah proses berkelanjutan untuk terus maju setiap hari, menuju tujuan Anda…”

Ya, saya juga setuju bahwa Sukses bukanlah tujuan, tapi sebuah perjalanan.
Ketika telah menetapkan suatu tujuan, ambillah langkah pertama dan melakukan tindakan konsisten (bergerak semakin dekat menuju tujuan) sambil memperbaiki serta belajar dari kesalahan setiap hari sampai Anda mencapai tujuan tersebut.

Saya selalu memegang keyakinan bahwa Selama saya belajar sesuatu dan hari ini saya menjadi orang yang lebih baik dibandingkan saya kemarin, maka Saya sukses. Bukankah kesuksesan melahirkan kesuksesan lain?

Jadi, para pemenang (Winner) tahu bahwa Kesuksesan adalah sebuah proses maju menuju tujuan mereka step by step dengan penuh semangat, dan juga kerja keras.

Ijinkan saya mengatakan bahwa di dunia ini, ada sangat banyak org yang tidak menyadari potensi mereka dan pd akhirnya tidak mencapai apapun dlm hidup, karena mereka takut akan kegagalan sehingga tidak menentukan tujuan. Pola pikir inilah yang merampok kekuatan mereka untuk bermimpi.

Selalu ingat bahwa Kesuksesan tidak terjadi secara kebetulan, namun karena pilihan. Saat Anda menentukan tujuan dan mulai mengambil tindakan ke depan, itulah saat perjalanan kesuksesan Anda mulai berjalan, dengan melakukan tindakan harian yang membawa Anda mencapai tujuan itu akhirnya.

“Kesuksesan hanya terjadi saat Anda memutuskan Apa yang Anda inginkan”

Analoginya adalah Jika Anda bermain sepak bola tanpa mengetahui dimana letak gawang, apakah Anda tahu kemana harus membidikkan bola?
Kedengarannya memang lucu, tapi analogi diatas adalah cara hidup kebanyakan orang  dalam memainkan permainan hidup mereka. Mereka tidak menentukan tujuan, dan berakhir tanpa mencapai apapun. Ironis bukan?

Jadi, tunggu apalagi, segera ambil secarik kertas dan tuliskan besar-besar Tujuan apa yang Anda inginkan dalam hidup Anda, baik dari tujuan karier, kesehatan, pernikahan, keluarga, dan financial Anda. Tuliskan dengan spesifik dan dapat diukur (ada tenggat waktu / deadline),

Ayo kita bersama mengejar impian dengan segenap hati, berusaha 100%, focus, dan terus menyesuaikan strategi sampai mencapai tujuan itu akhirnya.

Salam sukses untuk kita semua :)

Hartina Chen 
Twitter : @Hartinachen
Fb, Path : Hartina Chen
Line : Hartina.chen

Sabtu, 27 Juni 2015

WINNING THE GAME OF LIFE


Hello :) 
Di suatu malam, saya merenungkan lagi, sebernarnya apa yang membedakan orang yang sukses dan gagal dalam hidup?

dan sebuah buku karya Adam Khoo ini adalah jawaban yang komplit dan solutif,
bila 1 buku yang harus dibaca untuk merubah mindset kita, buku inilah jawabannya.
karena saya sudah membacanya, saya akan sharing poin penting dari buku ini agar kita bisa sama-sama belajar untuk terus bertumbuh. seperti halnya tanaman, kita tiap hari harus disirami agar terus bertumbuh dan bermanfaat. 


"If you want to change your life in any area, you have to change those habits that are creating those specific results. No matter how many goals you set or how much you believe that you can achieve it, if you don’t change your habitual daily actions, your life will never get better"- Adam Khoo

Nah ini ringkasannya dan selanjutnya akan saya bahas tiap minggu per topik, ditunggu yaa :)

Gambaran besar topik dalam buku Adam Khoo- Winning the Game of Life :

1.       MERANCANG NASIB ANDA
-          Kesuksesan adalah sebuah perjalanan
-          Kesuksesan meninggalkan petunjuk, pelajarilah
-          Naikkan standar anda, jangan puas menjadi biasa-biasa aja

2.       MENJADI YANG TERBAIK
-          Harga bakat adalah 10.000 jam
-          “Beruntung”
-          Berani mengambil risiko
-          Anda akan menjadi seperti orang di sekitar Anda
-          Leverage cara Anda menuju kesuksesan

3.       MENGUASAI INTI PERMAINAN ANDA
-          Menguasai dunia dalam diri Anda
-          Ubah identitas Anda, ubah kehidupan Anda
-          Kembangkan kebiasaan sukses
-          Biarkan emosi melayani Anda, bukan memperbudak Anda

4.       TETAP MENGUASAI PERMAINAN ANDA
-          Teruslah tumbuh atau Anda mulai mati
-          Pelihara pikiran dan jiwa Anda setiap hari

5.       MENGATASI KESULITAN
-          Hadiah terbesar sudah dipesan untuk mereka yang tidak pernah menyerah
-          Setiap kesulitan mengandung sebuah imbalan

6.       KEPUASAN ABADI
-          Mencintai orang yang paling penting dalam hidup Anda
-          Mengadopsi kebiasaan bersyukur

-          Kunci kebahagiaan Abadi